Hebohnya Lamar-lamaran!

Habis pacar-pacaran, terbitlah lamar-lamaran. Bagaimana akhirnya saya dan Cami menjajaki fase lamar-lamaran ini sudah diceritakan di postingan sebelumnya. Silahkan baca: Halo, Bride-to-be!

Saya nggak catat kapan tepatnya, pokoknya Cami ngomong sama ibu di rumah tentang rencananya untuk melamar saya secara resmi dengan keluarganya. Dari pembicaraan tersebut terucap lah; Februari. Baik. Setelah diskusi-diskusi antar keluarga yang dijembatani oleh saya dan Cami, namun pada akhirnya ditetapkan karena ibu ngegas ngundang saudara sampe nyebut tanggal, akhirnya acara lamaran kami dilakukan tanggal 4 Februari 2018.

Pertanyaan selanjutnya adalah; mau bikin acara di mana?

Acara lamaran zaman sekarang tuh macam-macam. Nggak cuma di rumah tapi juga di restoran, bahkan di hotel. Mungkin yang dicari adalah faktor praktis dan tempat yang memadai, ya. Kalau budgetnya ada, dua tempat itu pilihan yang bagus. Kalau kami dari awal maunya nggak spending too much money buat acara lamaran ini kekeluargaan aja, di rumah. Ngundang-ngundang, tapi nggak banyak. Saran seorang teman mengenai acara lamaran ini; undang orang-orang yang bahagia liat lo bahagia aja.

Baik.

Acara sudah dipastikan berlangsung di rumah. Persiapannya kami lakukan kurang lebih selama sebulan. Nggak banyak sih, tapi tetep lumayan stressful. Haha. Coba saya rangkum, ya. Begini kira-kira persiapan acara lamaran di rumah *versi kami*.

  1. Cincin. Pasangan yang mau lamaran pasti bertanya-tanya, cincin pas lamaran (pertunangan) ini sama nggak sih sama cincin kawin? Jawabannya; bisa sama, bisa beda. Tergantung keinginan pasangannya aja. Di tunangan ini juga nggak mesti kedua belah pihak sama-sama pakai cincin, ada kok yang cuma ceweknya aja. Malah ada juga yang nggak pakai cincin, tapi kalung atau gelang. Ya, intinya cincin itu simbol “ikatan” antara pasangan aja, terserah kalau ada yang mau pakai simbol lain.
  2. Tenda. Rumah saya nggak terlalu besar dan nggak mungkin bisa menampung semua tamu di dalam rumah, jadi tenda itu harus. Acaranya mengambil tempat di teras sampai jalanan depan rumah, pakai tenda tertutup biar lebih privat aja.
  3. Catering. Makanan yang tersedia di acara lamaran ini home-made alias masak sendiri dengan bala bantuan dari keluarga. Menunya menyesuaikan dengan prakiraan selera *ehem* calon besan. Haha. Pokoknya dilengkapi ajalah dari menu pembuka sampai penutup.
  4. Dekorasi. Bukan dekor-dekor banget kok, cuma backdrop di satu sisi tenda sebagai latar buat acara utama dan foto-foto aja. Nah, sebenarnya backdrop ini buanyaaaakk banget yang sewain kalau kamu mau. Untuk backdrop lengkap (kayu palet, bunga-bunga, dedaunan, barel, sign board, etc) itu rata-rata harganya mulai dari 1 juta. Kalau sewa bunga-bungaan kertasnya aja, start from 200 ribu juga ada. Kebetulan saya nggak terlalu suka bunga-bungaan besar warna-warni gitu, saya mau daun aja. Jadilah saya sotoy untuk ngedekor sendiri. Lagian, referensi saya sederhana, makanya saya optimis bisa menirunya. Beli dedaunan artifisial begitu, di e-commerce harganya belasan ribu per helai, panjangnya rata-rata 2 meter. Untuk dekor seperti contoh, paling banyak butuh 20 helai lah ya. Lainnya bisa pakai yang ada di rumah. Kalau ada. Hahaha. Tapi ternyata waktunya terlalu mepet kalau mau beli dedaunan itu secara online dan kalau beli di toko, harganya beda sama perkiraan. Akhirnya, saya minta dibuatin backdrop sama tempat saya sewa tenda aja. Eh dikasih gratis. *Rezekiiiii*
  5. Pakaian. Kayaknya wajib hukumnya ya pakai pakaian dengan warna yang senada dengan pasangan, biar kalau di foto bagus aja sih. Saya juga menghindari kebaya. Waktu saya cari, kebetulan saya dapat model baju kurung gitu, cocok dipasangkan dengan kain biasa atau songket buat tampilan formal. Warnanya pun senada sama baju yang mau dipakai Cami. Sip. Bungkus!
  6. Makeup. Kalau biasa dandan sendiri, nggak ada salahnya dandan sendiri. Kalau ada teman yang bisa dandanin, mintalah temannya dandanin~ Karena saya lagi jerawatan banget pas menjelang acara itu, saya mantap lah pakai jasa teman makeup artist biar jerewi-jerewinya tertutup sempurna.
  7. Ring bearer! Masa-masa ring bearer berbentuk hati dari toko emas sudah lewat! Ring bearer masa kini lucu-lucu banget, asli. Nah, buat ring bearer, nggak ada salahnya kamu beli yang bagus dan udah didekor, karena bakal kepakai untuk akad nanti. Di instagram/e-commerce banyak dijual dengan harga 300ribuan, tapi jangan lupa teliti barangnya harus pre-order atau ready stock, ya. Banyakan sih pre-order. TAPIIIIII, buat yang di daerah Jakarta dan sekitarnya, coba cari di tempat saya beli ring bearer kemarin; Cikini Gold Center. Harganya miring banget, shay! Terus bisa didekor sesuai kemauan. Kemarin saya nungguin ring bearer saya didekor, milih sendiri hiasan apa yang mau dipakai. Jadinya bagus banget karena sesuai dengan yang diidam-idamkan. *terharu*

    IMG20180125220911
    Ring bearer yang mirip kebon, tinggal tambahin jangkrik.
  8. Dokumentasi. Nggak harus pakai jasa profesional, kalau memang ada teman yang punya gear OK dan bersedia membantu, why not? Tapi jangan sampai nggak. Setidaknya harus ada foto yang proper untuk mengabadikan acara ini. Saya sendiri tadinya mau pakai jasa pro dari teman kenalan Cami, tapi karena satu dan lain hal ujung-ujungnya minta tolong teman sendiri aja. Thanks banget nih, Yob!

Oh ya, berdasar pengalaman kemarin, saya jadi pengin kasih notes khusus mengenai dokumentasi di acara lamaran ini;

  • Baiknya direncanakan bagaimana proses foto-foto setelah acara. Kemarin begitu selesai tukar cincin, saya sibuk foto-foto sama teman dan sedikit sekali foto sama keluarga.
  • Saya juga lupa menginstruksikan supaya yang pegang kamera ini juga mengabadikan suasana/tamu-tamu lain selama acara. Jadinya memang setelah selesai, ya banyakan foto saya. Tapi berhubung dia juga pegang kamera sendiri—wajar kalau dia nggak bisa menangkap semua momennya. Intinya sih “yang penting ada”, kalau mau lebih proper bisa pakai jasa fotografer pro atau minta tolong lebih dari satu teman dan brief mereka dengan jelas apa-apa saja yang harus mereka abadikan.

Tambahan:

  • Kami nggak ada seserahan/hantaran di acara lamaran ini. Kami sepakat itu nanti di hari-H aja. Tapi ada juga yang seserahannya dibawa pas lamaran, jadi pas mau akad & resepsi tinggal prosesinya aja.
  • Walau makanan dibuat sendiri di rumah, peralatan makan dan prasmanan tetap sewa biar seragam.
  • Jangan lupa percayakan pada satu-dua orang teman untuk finishing persiapan saat kamu mungkin sibuk dandan, misal menyusun kursi-kursi tamu dan mengatur posisi duduk tamu di spot acara, jaga-jaga kalau kamu harus mengurus yang lain saat persiapan itu berlangsung. Kemarin di acara kami, kursi yang posisinya berhadapan untuk pihak keluarga, susunannya nggak proporsional. Yang dudukin juga bukan keluarga. Hiks.

 

***

Saya pernah diingatkan sama seorang teman untuk nggak terlalu ngotot mengejar kesempurnaan dalam acara-acara penting yang akan berlangsung ini. Alhamdulillah, saya ngerasa nggak muluk-muluk, saya cuma berusaha supaya acaranya berjalan sebaik mungkin biar meninggalkan kesan dan kenang-kenangan yang baik juga buat kami, keluarga, dan teman-teman yang hadir.

Kemarin di acara lamaran kami hujan deras, acara yang berlangsung di luar ketolong sama kain penutup di semua sisi tenda walau beceknya nggak terhindarkan. Untung saya suka hujan. :))) Lagipula, dinginnya udara terhalau sama kehangatan acara itu kok. *SHAELAH*

Terus, nggak nyangka juga ternyata teman-teman yang datang banyak. Padahal seingat saya pas saya mau ngundang-ngundang itu, saya membuat daftar di kepala, mengingat siapa aja teman-teman yang biasanya berbahagia kalau saya bahagia. EH TERNYATA BANYAK. Alhamdulillah.

Terlepas dari segala kekurangannya, acara berjalan dengan lancar. Per tanggal 4 Februari kemarin saya dan Cami sudah resmi bertunangan. Hahaha! Lucu, ada cincin di jari manisnya walau masih sebelah kiri. x))

Terima kasih semua yang sudah hadir dan membantu kelangsungan acara ini, ya. *Kecup satu persatu*

Terima kasih juga Camiiiiiii yang sangat kooperatif diajak riweuh.

 

Next: PERSIAPAN PERNIKAHAN! *kencangkan ikat kepala*

 

***

Depok, Februari 2018

6 thoughts on “Hebohnya Lamar-lamaran!

    1. wah untung kita ga barengan, bisa kalah konten akutu! HAHAHAHA. pokoknya, cari referensi boleh, jadiin sebagai patokan ya jangan. yang penting lancar dan berkesan buat kalian aja. ❤ GA SABAR MAU LIAT TEMPAT GEMAY ITU DALAM FOTO-FOTOMU HUHU

    1. APADEH YOUUUUU UDAH CAKEP BANGET ITU FOTONYAAAAAA. KALO GA ADA LO GUE CUMA PUNYA CAPTURAN INSTASTORIES ORANG-ORANG KALI! 😂

Leave a comment